Unicamp Preloader

News and Blog

DOSEN PETERNAKAN UMBY JADI TENAGA AHLI KEMENTRIAN RI

berita Prodi Peternakan UMBY

DOSEN PETERNAKAN UMBY JADI TENAGA AHLI KEMENTRIAN RI

Foto bersama Tenaga Ahli dengan direktur dan Staf kementrian Investasi/BKPM Republik Indonesia

Bisnis pangan di seluruh dunia semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi digital. Pengembangan produk agroindistri, produksi pertanian/peternakan, pengolahan hasil,  panen, pasca panen dan pemasaran saat ini sudah terintegrasi dan lebih memudahkan konsumen dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari hari, baik dari makanan pokok seperti beras, daging, telur, susu dan lain-lain.

Tantangan sektor pertanian atau peternakan saat ini adalah semakin sempitnya lahan pertanian/peternakan karena alih fungsi baik untuk kawasan perumahan ataupun kawasan industri. Hal inilah yang mendorong pemerintah untuk memanfaatkan lahan perkebunan, kehutanan dan perhutani menjadi lahan yang dapat digunakan untuk integrated farming (pertanian terpadu) supaya dapat menghasilkan komoditas yang multi produk. Sebagai contoh integrasi pertanian dan kehutanan adalah adanya tanaman tumpang sari kopi dilahan hutan pinus sehingga produk yang dihasilkan lebih dari satu komoditi. Contoh lain adalah integrasi peternakan dengan perkebunan yang menghasilkan produk daging dan hasil kebun serta masih banyak contoh yang lainnya.

Kunjungan lapangan ke PT. PBB Kalimantan Selatan

Berdasarkan hal tersebut, kementrian investasi/BKPM Republik Indonesia melihat peluang yang besar untuk pengembangan bisnis integrasi pada lahan perkebunan kelapa sawit yang luas dan potensial untuk pengembangan integrasi sapi-sawit. Kementrian investasi tahun ini salah satu programnya adalah pembuatanInvestment Project Ready to Offer (IPRO) Pengembangan Investasi Peternakan Sapi Terintegrasi, dimana peluang bisnis dan peluang investasinya cukup menjanjikan, mengingat kebutuhan daging sapi di Indonesia sangat tinggi dan ketersediaannya masih kurang sehingga masih mengandalkan impor baik bakalan dan daging beku.

Penyusunan IPRO memerlukan analisis yang komprehensif dari berbagai aspek seperti aspek peternakan, aspek tata ruang, kebijakan pemerintah, aspek lingkungan, aspek ekonomi, perijinan dan seterusnya, oleh karena itu pihak kementrian investasi dalam penyusunan IPRO tersebut menggandeng PT. Sinergi Visi Utama Konsultan Yogyakarta dan beberapa tenaga ahli. Tenaga ahli dipilih berdasarkan aspek-aspek yang diperlukan seperti halnya yang sudah disebutkan. Beberapa tenaga ahli tersebut beasal dari latar belakang yang berbeda-beda, ada yang dari akademisi (Dosen), Praktisi lapangan, perusahaan dan lain-lain. Dari 7 tenaga ahli 2 diantaranya berasal dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yakni Ir. Nur Rasminati, MP. (team leader) dan Ir. Ajat Sudrajat, S.Pt., M.Pt., IPP., sebagai tenaga ahli peternakan yang berasal dari Prodi Peternakan Fakultas Agroindustri dan merupakan anggota dari PII (Persatuan Insinyur Indonesia) serta anggota ISPI (Perkumpulan/Ikatan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia).

Penyusunan IPRO tersebut dilakukan kurang lebih 6 bulan dan kementrian Investasi berharap setelah tersusunnya IPRO ini dapat membuka peluang investasi baik regional, nasional dan internasional. Semakin banyak investor yang tertarik untuk menanam modalnya di Indonesia harapannya dapat membantu membuka lapangan kerja bagi masyarakat dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Leave your thought here

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Select the fields to be shown. Others will be hidden. Drag and drop to rearrange the order.
  • Image
  • SKU
  • Rating
  • Price
  • Stock
  • Availability
  • Add to cart
  • Description
  • Content
  • Weight
  • Dimensions
  • Additional information
Click outside to hide the comparison bar
Compare