Penyakit mulut dan kuku (PMK) atau dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae merupakan penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan oleh virus. PMK ini menyerang sapi, kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba dan babi. Maraknya penularan PMK di Indonesia harus menjadi perhatian besar bagi semua pihak terkait, mengingat sebentar lagi akan ada hari raya Idul Adha atau Idu Kurban. Meskipun PMK tidak zoonosis atau tidak menular kepada manusia, namun harus segera diatasi dengan baik supaya tidak merugikan para peternak dan masyarakat umum khususnya yang akan melaksanakan kurban.

Mengigat sangat pentingnya hal tersebut salah satu Dosen Program Studi Peternakan, Fakultas Agroindustri, Universitas Mecu Buana Yogyakarta (UMBY) yakni Ir. Ajat Sudrajat, S.Pt., M.Pt.,IPP.  melakukan pengamatan dan kajian mengenai bagaimana cara pencegahan, penekanan penularan dan penanggulangan PMK.

Ir. Ajat Sudrajat, S.Pt., M.Pt.,IPP. mengungkapkan bahwa ciri-ciri hewan yang terkena wabah PMK ini adalah terdapat luka pada mulut sehingga nafsu makan menurun, stamina yang tampak lemah, terdapat luka pada bagian kuku sehingga meyebabkan ambruk dan tidak kuat berdiri, produktivitas menurun serta bintik bintik yang muncul di kulit hewan dan terlihat tidak wajar menjadi tanda bahwa hewan tersebut sedang tidak sehat dan wajib dipisahkan dari hewan ternak yang sehat supaya tidak tertular. Cara penularan dapat disebabkan oleh vector (kontak langsung dari hewan lain, manusia yang beraktivitas dikandang yang tekena wabah dan seterusnya) ataupun non vector seperti dari sarana transfortasi, angin, peralatan, air, pakan dan lain-lain.

Berkaitan dengan hal tesebut, untuk memilih hewan Kurban yang baik, layak dan sah sesuai syariat dan peraturan pemerintah serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) maka sangat penting bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah kurban di Hari Raya Idul Adha 2022 untuk mengetahui cara pemilihan hewan kurban yang baik dan aman.

Berikut ini adalah cara memilih hewan kurban untuk perayaan Idul Adha 2022 di tengah wabah PMK. Cara yang pertama adalah masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dalam memilih hewan kurban sebab penyakit ini menular dengan cepat dan daging yang hendak dikonsumsi harus benar-benar sehat serta memenuhi syarat untuk kurban. Cara ke dua adalah masyarakat dianjurkan untuk membeli hewan kurban di Perusahaan peternakan yang besar dan berbadan hukum yang memberikan jaminan garansi apabila hewan yang dipesan tiba-tiba terkena PMK atau terkena penyakit lainnya yang menyebaban hewan kurban tidak sah sehingga perusahaan mau mengganti dengan hewan kurban yang sehat dan layak. Cara ketiga adalah melakukan pemeriksaan dan pengecekan kepada hewan kurban secara langsung dan melakukan pengecekan pada surat keterangan dari dokter hewan mulai dari umur, asal ternak dan kondisi kesehatannya. Cara ke empat adalah tidak membeli hewan kurban dari daerah yang terkena wabah PMK.

Masyarakat yang akan membeli hewan kurban tidak disarankan melakukan kunjungan dari kandang satu ke kandang lainya terutama di daerah yang terdapat wabah karena akan berpotensi menjadi vector dan dapat memperluas penyebaran wabah PMK. Semoga ini dapat bermafaat khususnya yang akan melakukan ibadah kurban umumnya untuk masyarakat umum.